Total Tayangan Halaman

Kamis, 07 Desember 2017

Apa kabar proyek Kereta CepatJakartaBandung?


Capain menonjol lainnya, lelaki kelahiran Palembang itu secara perlahan-lahan berhasil mengurai perseteruan angkutan taksi konvensional dengan ber- basis taksi online. Namun de- mikian, tantangan dan masalah yang dihadapinya, cukup banyak.

Antara lain, baru-baru ini beredar tudingan miring di media sosial, Kementerian Per-hubungan (Kemenhub) melaku- kan pelepasan aset negara ke investor asing. Benarkah begitu? Berikut ini penjelasan Budi Karya Sumadi kepada Rakyat Merdeka, menge-nai kinerja, tantangan, dan pan- dangannya menghadapi berbagai persoalan di sektor perhu- bungan, akhir pekan lalu.

 Peringkat keselamatan pen- erbangan Indonesia naik sig- nifikan dariurutan ke 151 men- jadi ke 55.Bisa diceritakan apa upaya yang dilakukan hingga akhirnya mencapai prestasi tersebut? Langkah awalnya, saya mempelajari terlebih dahulu syarat dan ekspektasi ICAO (International Civil Aviantion Organization).

Setelah itu, saya membentuk tim di dalam dan luar Kemenhub. Kemudian, mener- apkan upaya-upaya pada area yang menjadi fokus ICVM (ICAO Coordinated Validation Mission). Yakni, Legislation, Organi- zation, Personnel Licensing, Airworthiness, Operations, Air Navigation, Aircraft Investigation, dan Aerodromes.

Dan hasilnya, Indonesia compliance (sesuai) dengan aturan dalam aspek ke- selamatan penerbangan sesuai dengan ketentuan internasional. Dari capaain tersebut, Uni Eropa akanmencabutlarangan terbang. Kapan maskapai kita bisa terbang ke Eropa? Dan, maskapai apa saja yang beren- cana membuka rute ke Benua Biru? Kemenhub sedang melakukan pembahasan soal itu. Sejauh ini, belum ada maskapai yang melapor ke kami ingin mem- buka rute.

Tapi, saat ini Garuda Indonesia sudah melayani penerbangan Soekarno Hatta - London pulang pergi tiga kali dalam seminggu. Apa benar dampak dari ke- naikan peringkat membuat banyak maskapai dari luar negeri ingin membuka rute penerbangan ke Tanah Air. Maskapai apa saja? Iya benar. Misalnya, Ethiopian Airlines ingin membuka rute Addis Ababa – Soekarno-Hatta. Namun, sampai saat ini belum submit izin rute karena Memorandum of Understanding (MoU) hu- bungan udara Indonesia dengan Ethiophia belum final.Kami tentu akan diskusikan dengan stake- holder penerbangan.

 Faktor keselamatan pener- bangan Indonesia sudah jauh lebih baik. Bagaimana dari sisi pelayanan? Karena masih ada maskapai yang sering delay dan layanannya belum berubah... Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri (airlines Dalam Negeri) te- lah mempunyai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang mengacu kepada Peraturan Menteri Nomor 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat telah mengevaluasi seluruh SOP pada 13 airlines berjadwal. Untuk mengawasinya, Ditjen Perhubungan Darat melaku- kan pengawasan secara rutin. Dari data yang kami terima, sampai dengan posisi bulan Oktober, rata-rata OTP (On Time Performance) 79,49 persen. Penyebab delay itu disebabkan faktor non teknis operasional penerbangan, seperti rotasi pesa-wat.

Namun, untuk pelayanannya, semua maskapai sudah memenuhi SOP masing-masing. Mengenai regulasi taksi on- line.Banyak angkutan berbasis aplikasi belum patuh terhadap aturan seperti pemasangan stiker.

Sejauh ini sebenarnya bagaimana implementasinya? Implementasi regulasi tentu tidak bisa cepat, akan dilaku- kan secara bertahap. Saat ini kami mencoba secara persuasif mengajak seluruh operator angkutan online mematuhi pera- turan yang telah kami buat. Dan sesuai aturan, kami memberikan waktu masa penyesuaian selama tiga bulan. Setelah Kemenhub bikin aturan untuk taksi online, ojek motor online juga menuntut dibuatkan payung hukum.

 Bukankah dalam Undang- Undang tentang Lalu Lintas danAngkutan Jalan, melarang angkutan roda dua menjadi angkutan umum? Iya benar dalam Undang- Undang tersebut yang diatur hanya kendaraan roda empat. Namun menurut saya, ojek online dapat dikelola pengaturannya oleh pemerintah daerah setempat.

Dan, kami akan dorong, untuk hubungan industrialnya nanti diatur Dinas Tenaga Kerja. Bergeser ke soal pemban- gunan dan pengembangan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan Kemenhub. Belakangan di media sosial, Kemenhub dituding ingin me- lepas pelabuhan dan bandara ke investor asing.

Seperti apa sebenarnya kebijakan yang bapak ambil? Sebenarnya yang kami kem- bangkan kerja sama dengan ske- ma Public Private Partnership (PPP) dengan pihak swasta. Hal itu sudah umum dilakukan di banyak negara maju, makanya kami juga melakukannya. Kerja sama itu bukan menjual aset, namun mengoptimalkan aset dengan tujuan untuk men- ciptakan daya saing. Untuk aset itu sendiri, nanti di akhir kerja sama, menjadi milik pe- merintah.

 Seberapa mendesak pelabu- han dan bandara dikerjasa- makan dengan investor asing? Investor dari negara mana saja yang sudahmenyatakanminat- nya untuk bekerja sama? Untuk mendukung kebijakan tol laut dan konektivitas, diper- lukan infrastruktur transpor- tasi yang memadai. Terkait kerja sama dengan asing, secara prinsip harus dalam bentuk joint venture yang di dalamnya perusahaan nasional berperan sebagai operator pelabuhan atau bandara. Korea, China, Belanda dan Inggris, sudah me- nyampaikan ketertarikan untuk bekerja sama.

Selama Bapak menjadi Menhub, apa saja yang sudah dicapai dan apa target yang akan dikejar sampai 2019? Selama saya menjabat, sudah banyak infrastruktur trans- portasi yang berhasil kami bangun dan kembangkan untuk mendorong percepatan imple- mentasi program Nawacita. Dengan tetap fokus membangun Indonesia dari pinggiran serta memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Kami terus berupaya agar target pembangunan tercapai. Untuk mencapai target tersebut, Kemenhub telah melakukan re- view terhadap Rencana Strategis 2015-2019 dengan disesuaikan terhadap kondisi real. Sehingga apa yang telah ditetapkan dalam target pembangunan dapat ter- capai dengan pendekatan empat perspektif. Yaitu, stakeholder perspective, costumer perspec- tive, internal process perspec- tive, dan learning and growth perspective.

 Mendagri belum lama ini me- nyampaikan akan ada reshuffle kabinettahundepan.Bagaimana suasanadidalamkabinetmenje- lang tahun politik? Reshuffle kabinet sepenuh- nya menjadi hak prerogatif Presiden. Kami para Menteri sebagai pembantu Presiden, diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Kami bekerja saja, membantu Presiden menyeleng- garakan pemerintahan sesuai dengan visi misi Presiden yang tertuang dalam Nawacita.

Apa kabar proyek Kereta CepatJakartaBandung? Proyek itu sempat disindir sebagai proyek kecebong. Bagaimana Bapak Menteri melihat pelaksanaannya? Sejauh ini pembangunannya masih berjalan. Saat ini sedang dalam tahap persia- pan membuka akses untuk mobilisasi p e r a l a t a n untuk pe- kerjaan te- rowongan dan jalur layak.

Sesuai den- gan izin pembangunan yang diberikan, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan melak- sanakan pekerjaan fisik selama 2 tahun terhitung mulai 2016. Proyek infrastruktur yang dikerjakan investor Jepang sepertinya lebih cepat. Bagai- mana perkembangan proyek medium speed train Jakarta- Surabaya dan pelabuhan Patimban?

Progres revitalisasi jalur kereta api lintas Jakarta- Surabaya masih dalam tahap pra studi kelayakan. Kontrak studi proyek itu akan ber- akhir 15 Desember 2017. Sejauh ini sudah dilaksana- kan sinkronisasi antara BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) den- gan tim studi JICA (Japan International Cooperation Agency) pada 5-6 November lalu di Surabaya.

Nanti akan diadakan pertemuan lanjutan untuk menindaklanjutinya. Sementara, untuk pembangu- nanPelabuhan Patimban, Kemen- terian Keuangan sudah melaku- kan penandatanganan perjanjian keuangan dengan JICA, pada 16 November lalu. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERGABUNG BERSAMA BLOGGER DAN E-P MARKETING PALING TOP

@tokoarb - WEBSTA